Solawat
Sebagian Faidah Solawat adalah :
a. Diberi imbalan sholawat yang berlipat ganda, dibebaskan dari penyakir nifaq, dll.
Bersabda Rosululloh SAW : “Barang
siapa membaca shalawat kepadaku satu kali, maka ALLOH membalas shalawat
kepadanya sepuluh kali; dan barang siapa membaca shalawat kepadaku
seratus kali, maka ALLOH menulis di antara kedua matannya : “bebas dari
munafiq dan bebas dari neraka”, dan ALLOH menempatkannya besok pada hari
qiyamah bersama-sama dengan para syuhadak”. (Riwayat Thabrani dari Anas bin Malik RA)
b. Lebih dekat dan mendapat perhatian dari Rasulullah SAW:
Bersabda Rasululloh SAW: “Barang
siapa yang lebih banyak di antara kamu sekalian bacaan sholawat-nya
kepadaku, dialah yang lebih dekat kedudukan-nya dengan aku” (H.R. Al-Baihaqy dari Abi Umamah RA)
Sabda Nabi SAW :“Sesungguhnya
lebih utamanya manusia bagiku besok pada hari qiyamat ialah mereka yang
lebih banyak membacanya shalawat kepadaku”. (Hadits Hasan riwayat Tirmidzi dari Ibnu Mas’ud, RA)
c. Penebus Dosa dan Pembersih Jiwa
Bersabda Rasululloh SAW : “Bacalah kamu sekalian sholawat kepadaku, sesungguhnya
bacaan sholawat kepadaku itu menjadi penebus dosa dan pembersih hati
bagi kamu sekalian; Dan barangsiapa membaca sholawat kepadaku satu kali,
maka ALLOH mem-beri sholawat kepadanya sepuluh kali.” (H. Riwayat Ibnu Abi ’Ashim Dari Anas bin Malik RA)
Dari hadits tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa bacaan sholawat kepada Nabi SAW berfungsi sebagai istighfar dan akan memperoleh jaminan maghfiroh dari ALLOH SWT “Sungguh Allah melimpahkan solawat dan para malaikat memohonkan solawat untuk Nabi SAW, maka wahai orang-orang yang beriman, bacakanlah (mohonkanlah) solawat untuknya…” Potongan ayat ini hampir pasti dibacakan para khotib pada khutbah bagian kedua.
Karena telah dilimpahi sholawat oleh Allah dan dibacakan sholawat para malaikat, logisnya Nabi SAW sudah turah/berkecukupan sholawat. Jadi, kitalah yang butuh membacakan sholawat kepada beliau. Mengapa? Setiap sekali kita membacakan sholawat untuk beliau, Allah melimpahkan sholawat buat kita minimal sepuluh kali.
Makna sholawat secara umum adalah pernyatan kasih dan cinta. Setiap orang yang berakal dan berilmu, pastilah mewajibkan dirinya memperbanyak sholawat Nabi SAW. Mengapa? Tiada kasih dan cinta yang melebihi kasih dan cinta Nabi SAW kepada umat manusia. Allah mengabarkan: “…berat terasa bagi (hati) beliau penderitaan kalian, (beliau) sangat ingin kalian (selamat dunia-akherat)…” Wajar jika Taufik Ismail menuliskan : “Cinta ikhlasmu pada manusia, bagai cahaya suwarga, dapatkah kami membalas cintamu, secara bersahaja…” Bahkan, kelak ketika neraka telah dinyalakan, ketika para nabi AS lupa kepada selain dirinya masing-masing karena begitu menakutkannya neraka, lalu mereka berkata “selamatkan diriku, selamatkan diriku, diriku, Ya Allah”, Beliau SAW justru memohon; “Diriku saja yang masuk neraka Ya Allah, diriku saja, biar neraka bagi diriku saja, selamatkan umatku, Ya Robbi, umatku Ya Allah, umatku Ya Maha Penyelamat, ”
Adakah makhluk ciptaanMu yang lebih mulia dari yang begini ini (Nabi SAW), Ya Robbi?
Sebesar-besar cinta-kasih orang tua kepada anaknya, takkan pernah lebih besar dari cinta Beliau SAW kepada kita. Sebesar-besar cinta seseorang kepada orang lainnya, takkan pernah lebih besar dari cinta Beliau SAW kepada kita.