Minggu, 18 Maret 2012

JALAN MENCAPAI CITA-CITA

BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM

Alhamdulillahirobbil'alamin

Anak-anakku sekalian Al-qur'an adalah pedoman kita dalam mengarungi hidup kita di Dunia ini oleh karena itu jadikanlah dia sebagai acuan dalam segala aktifitas kita,tanyakanlah kepada Al-qur'an apakah yang dilakukan kita benar/ tidak.
Hidup akan terasa ringan dan mudah,tidak ada rasa kekhawatiran  sedikitpun kalau kita mau menjadikan Al-qur'an sebagai Way of LIVE (Pedoman Hidup) sebagai mana di katakan dalam Al-qur'an :
ketika Nenek moyang kita Adam AS dan Siti Hawa dikeluarkan dari Syurga dan menempati  Alam Dunia ini sampai batas waktu yang telah ditentukan oleh Allah SWT 
 Kami berfirman: "Turunlah kamu semuanya dari surga itu! Kemudian jika datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati." (Q:S : 2:38)




Selasa, 28 Februari 2012

Solawatan

Bismillah
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh

Untuk anak-anak didikku simaklah salawatan ini,mudah-mudahan kalian mendapatkan ilmu untuk bisa beramal karena hanya amal sholehlah yang akan menemani kalian baik di dunia ini ataupun kalian sudah meninggal sampai hari yang sudah di tentukan yaitu hari dimana semua amal-amal kita di dunia ini akan di balas. sebelumnya lihat juga iklannya :


                                                                                     


Kalu sudah melihat jangan lupa komentarnya atau :
http://facebook.com/iyep.saepudin

Inilah SALAWATANNYA

 
 

Tunggu yah nanti masih adalagi yang lebih seru lagi
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Alhamdulillah

Rabu, 18 Januari 2012

Solawat







Solawat
Sebagian Faidah Solawat adalah :
a.   Diberi imbalan sholawat yang berlipat ganda, dibebaskan dari penyakir nifaq, dll.
 Bersabda  Rosululloh  SAW : “Barang siapa membaca shalawat kepadaku satu kali, maka ALLOH membalas shalawat kepadanya sepuluh kali; dan barang siapa membaca shalawat kepadaku seratus kali, maka ALLOH menulis di antara kedua matannya : “bebas dari munafiq dan bebas dari neraka”, dan ALLOH menempatkannya besok pada hari qiyamah bersama-sama dengan para syuhadak”. (Riwayat Thabrani dari Anas bin Malik RA)
b.  Lebih dekat dan mendapat perhatian dari Rasulullah SAW:
Bersabda Rasululloh SAW: “Barang siapa yang lebih banyak di antara kamu sekalian bacaan sholawat-nya kepadaku, dialah yang lebih dekat kedudukan-nya dengan aku” (H.R. Al-Baihaqy dari Abi Umamah RA)
Sabda Nabi SAW :“Sesungguhnya lebih utamanya manusia bagiku besok pada hari qiyamat ialah mereka yang lebih banyak membacanya shalawat kepadaku”. (Hadits Hasan riwayat Tirmidzi dari Ibnu Mas’ud, RA)
c.  Penebus Dosa dan Pembersih Jiwa
Bersabda Rasululloh SAW  : “Bacalah kamu sekalian sholawat kepadaku, sesungguhnya bacaan sholawat kepadaku itu menjadi penebus dosa dan pembersih hati bagi kamu sekalian; Dan barangsiapa membaca sholawat kepadaku satu kali, maka ALLOH mem-beri sholawat kepadanya sepuluh kali.” (H. Riwayat Ibnu Abi ’Ashim Dari Anas bin Malik RA)  
Dari hadits tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa bacaan sholawat kepada Nabi SAW berfungsi sebagai istighfar dan akan memperoleh jaminan maghfiroh dari ALLOH SWT 

 “Sungguh Allah melimpahkan solawat dan para malaikat memohonkan solawat untuk Nabi SAW, maka wahai orang-orang yang beriman, bacakanlah (mohonkanlah) solawat untuknya…”  Potongan ayat ini hampir pasti dibacakan para khotib pada khutbah bagian kedua.


Karena telah dilimpahi sholawat oleh Allah dan dibacakan sholawat para malaikat, logisnya Nabi SAW sudah turah/berkecukupan sholawat. Jadi, kitalah yang butuh membacakan sholawat kepada beliau. Mengapa? Setiap sekali kita membacakan sholawat untuk beliau, Allah melimpahkan sholawat buat kita minimal sepuluh kali.

Makna sholawat secara umum adalah pernyatan kasih dan cinta. Setiap orang yang berakal dan berilmu, pastilah mewajibkan dirinya memperbanyak sholawat Nabi SAW. Mengapa? Tiada kasih dan cinta yang melebihi kasih dan cinta Nabi SAW kepada umat manusia. Allah mengabarkan: “…berat terasa  bagi (hati) beliau penderitaan kalian, (beliau) sangat ingin kalian (selamat dunia-akherat)…”  Wajar jika Taufik Ismail menuliskan : “Cinta ikhlasmu pada manusia, bagai cahaya suwarga, dapatkah kami membalas cintamu, secara bersahaja…” Bahkan, kelak ketika neraka telah dinyalakan, ketika para nabi AS lupa kepada selain dirinya masing-masing karena begitu menakutkannya neraka, lalu mereka  berkata “selamatkan diriku, selamatkan diriku, diriku, Ya Allah”, Beliau SAW  justru memohon; “Diriku saja yang masuk neraka Ya Allah, diriku saja, biar neraka bagi diriku saja, selamatkan umatku, Ya Robbi, umatku Ya Allah, umatku Ya Maha Penyelamat, ”

Adakah makhluk ciptaanMu yang lebih mulia dari yang begini ini (Nabi SAW), Ya Robbi?
Sebesar-besar cinta-kasih orang tua kepada anaknya, takkan pernah lebih besar dari cinta Beliau SAW kepada kita. Sebesar-besar cinta seseorang kepada orang lainnya, takkan pernah lebih besar dari cinta Beliau SAW kepada kita.