Minggu, 28 April 2013

KEHIDUPAN DUNIA DAN AKHIRAT

KEHIDUPAN DUNIA DAN AKHIRAT

اعْلَمُوا أَنَّمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا لَعِبٌ وَلَهْوٌ وَزِينَةٌ وَتَفَاخُرٌ بَيْنَكُمْ وَتَكَاثُرٌ فِي الْأَمْوَالِ وَالْأَوْلَادِ كَمَثَلِ غَيْثٍ أَعْجَبَ الْكُفَّارَ نَبَاتُهُ ثُمَّ يَهِيجُ فَتَرَاهُ مُصْفَرًّا ثُمَّ يَكُونُ حُطَامًا وَفِي الْآخِرَةِ عَذَابٌ شَدِيدٌ وَمَغْفِرَةٌ مِنَ اللَّهِ وَرِضْوَانٌ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ

Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-bangga tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu. (Al-Hadid 57 : 20)

زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوَاتِ مِنَ النِّسَاء وَالْبَنِينَ وَالْقَنَاطِيرِ الْمُقَنطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَالْخَيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَالأَنْعَامِ وَالْحَرْثِ ذَلِكَ مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَاللّهُ عِندَهُ حُسْنُ الْمَآبِ
Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga). (Ali 'Imran 3 : 14)

مَن كَانَ يُرِيدُ حَرْثَ الْآخِرَةِ نَزِدْ لَهُ فِي حَرْثِهِ وَمَن كَانَ يُرِيدُ حَرْثَ الدُّنْيَا نُؤتِهِ مِنْهَا وَمَا لَهُ فِي الْآخِرَةِ مِن نَّصِيبٍ
Barangsiapa yang menghendaki keuntungan di akhirat akan Kami tambah keuntungan itu baginya dan barangsiapa yang menghendaki keuntungan di dunia Kami berikan kepadanya sebagian dari keuntungan dunia dan tidak ada baginya suatu bahagianpun di akhirat. (Asy-Syuuraa 42 : 20)

قُلْ مَتَاعُ الدَّنْيَا قَلِيلٌ وَالآخِرَةُ خَيْرٌ لِّمَنِ اتَّقَى وَلاَ تُظْلَمُونَ فَتِيلاً
Katakanlah: "Kesenangan di dunia ini hanya sebentar dan akhirat itu lebih baik untuk orang-orang yang bertakwa dan kamu tidak akan dianiaya sedikitpun. (An Nisaa 4 : 77)

بَلْ تُؤْثِرُونَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا. وَالْآخِرَةُ خَيْرٌ وَأَبْقَى

 Tetapi kamu (orang-orang kafir) memilih kehidupan duniawi. Sedang kehidupan akhirat adalah lebih baik dan lebih kekal. (Al A'laa 87 : 16-17)

Sesungguhnya dunia adalah negeri persinggahan bukan negeri untuk menetap, dunia adalah tempat yang penuh dengan duka cita bukan tempat tinggal untuk bersuka cita. Maka sepatutnya bagi seorang mukmin menjadikan dunia sebagai bagian perjalanan, mempersiapkan bekal dan hartanya untuk menuju ke perjalanan yang pasti. (ke akhirat, pent.)
Maka merupakan kebahagiaan bagi siapa yang menjadikan perjalanan ini bekal yang akan menyampaikannya ke keridhaan Allah Ta’ala, yang menghantarkannya kepada ganjaran surga-Nya dan kepada keselamatan dari neraka-Nya.



UJIAN AHIR TAHUN PELAJARAN 2012-2013


Bismillahirrahmaanirrahiim

Alhamdulillah DTA Al Mujahidin pada tahun ini sudah bisa memulai mengikuti UADTA TAHUN PELAJARAN 20012/2013  (UJIAN AHIR DINIYAH TAKMILIYAH ) SE PROVINSI JAWA BARAT 
Yang di laksanakan mulai tanggal 22 April 2013 sampai dengan 25 April 2013 di Madrasah Diniyah Takmiliyah Al Mujahidin dengan jumlah peserta sebanyak 5 Orang Yaitu : Fitriyani.Hari,Riyan Budiman,Rizki Hasian Oktama dan Yuliyanti.


Suasana saat detik-detik Ujian  
 Makna Ujian adalah sebagai upaya pemetaan kemampuan proses pendidikan dan pembelajaran,jangan dijadikan sebagai satu-satunya penentu keberhasilan atau kelulusan anak didik.


Kunci Sukses Dalam Belajar

Belajar adalah sesuatu yang harus dilakukan dalam menuntut ilmu dan untuk mencapai cita – cita. Belajar bisa dari banyak hal baik dari sekolahan mau pun dari pengalaman yang kita peroleh. Seseorang yang banyak belajar pastinya memiliki wawasan yang luas dan juga daya pikir yang kreatif. Dalam belajar tentunya kita memiliki cara – cara tersendiri agar apa yang kita pelajari mudah kita ingat dan dimengerti. disini saya akan memberikan kiat sukses dalam belajar, terutama bagi anak-anak didik ku sangat penting.
Berikut adalah enam (6) langkah kunci sukses dalam belajar :

  1. Keteguhan Hati
    Syarat utama dalam belajar, seseorang harus memiliki keteguhan hati untuk belajar. Seseorang yang telah memiliki keteguhan hati untuk belajar tidak akan berhenti belajar ditenga jalan sebelum maksud belajarnya tercapai. Jika Anda ingin sukses belajar, Anda harus memiliki keteguhan hati untuk belajar. Jika Anda telah memiliki kemampuan pengendalian diri :
    • Anda tidak akan mudah terpengaruh pada hal – hal dalam menghambat Anda untuk belajar
    • Anda akam mampu memilih mana yang lebih penting atau lebih diutamakan untuk dilakukan
    • Anda tidak mudah menyerah jika menghadapi bagian – bagian yang tersulit dari pelajaran yang Anda dihadapi
    Untuk memupuk dan menumbuhkan keteguhan hati, Anda perlu memiliki rasa tertarik terhadap apa yang dipelajari, cita – cita, tujuan dan terget yang hendak dicapai, rasa percaya diri, keinginan yang terbaik, tehnik belajar yang efektif.
  2. Disiplin dan Belajar Secara Teratur
    Anda harus dapat mengembangkan pola belajar secara teratur dan terencana, kemudian Anda harus disiplin diri untuk mentaati rencana belajar yang telah Anda susun tersebut. Jangan biarkan kebiasaan buruk menunda waktu belajar menghinggapi Anda. Membiasakan diri dengan belajar secara teratur dan ditunjang dengan kedisiplinan dalam belajar membuat Anda memiliki kecakapan belajar dengan baik yang pada akhirnya mempengaruhi pola pikir dan membentuk watak kepribadian yang baik.
  3. Kesehatan Jasmani dan Rohani
    Yang perlu mendapat perhatian Anda yang berkaiatan dengan kesehatan jasmani, antara lain :
    • Kebutuhan nutrisi harus cukup
    • Bebas dari gangguan penyakit
    • Kondisi jasmani harus segar (fress)
    • Kondisi / fungsi panca indra harus normal
    Disamping kondisi jasmani, tak kalah pentingnya adalah kondisi rohani (psikis) Anda harus benar – benar siap untuk melakukan aktivitas belajar. Ketegangan – ketegangan emosional yang sangat menghambat proses belajar harus segera disingkirkan terlebih dahulu, seperti peraaan sedih, marah, iri, dendam dan lain – lain harus dilenyapkan dari dasar lubuk diri Anda.
  4. Lingkungan Belajar yang Kondusif
    Suasana tempat lingkungan belajar itu dapat dibedakan antara suasana lingkungan sodial dan ligkungan non sosial. Yang dimaksud dengan suasana lingkunan non sosial adalah kondisi tata laksana ruangan tempat belajar dan suasana ruangan temapat belajar. Tata laksana ruangan tempat belajar benar – benar harus tertata rapi dan teratur, agar dapat mendukung terciptanya kegiatan belajar dengan baik. Jangan sekali – kali meletakkan sesuatu yang dapat mengganggu atau yang dapat memecahkan perhatian Anda, sehingga akan menyulitkan Anda untuk konsentrasi belajar.
    Sedang yang dimaksud dengan suasana lingkungan sosial adalah faktor hubungan sesama manusia yang turut mempengaruhi kegiatan belajar seseorang. Hubungan antara sesama manuisia yang turut mempengaruhi proses belajar seseorang diataranya hubungan subyek belajar di dalam lingkungan sekolahnya maupun hubungan subyek belajar di dalam lingkungan masyarakat atau pergaulan.
  5. Sumber Belajar dan Perlengkapan Belajar
    Jika anda ingin mendapatkan hasil belajar yang baik, tentunya Anda harus mutlak mempersiapkan sumber – sumber belajar yang cukup mendukung, seperti buku – buku, majalah ilmiah, media masa, jurnal – jurnal, dan lain – lain. Semakin banyak tersedia bahasa atau sumber belajar yang dipelajari akan semakin banyak pengetahuan dan kecakapan yang dikuasai seseorang.
  6. Tehnik Belajar
    Mempergunakan tehnik belajar dalam belajar akan mempermudah kita untuk melakukan pemusatan konsentrasi belajar pada pokok pelajaran secara terarah.
    Yang dimaksud dengan tehnik belajar harus simple dan mudah dilaksanakan dan hanya perlu saja dalam belajar. Tehnik belajar tersebut berintikan sebagai berikut :
    • Pertama, upaya yang harus dilakukan adalah penetapan tujuan yan hendak dicapai.
    • Kedua, upaya bagaimana mengembangkan cara mendengar, mengembangkan cara membaca atau mengembangkan cara mempergunakan dnegan memakai kata tanya yaitu, bagaimana, mengapa, apa, dimana, siapa dan kapan.
    • Ketiga, upaya untuk menyusun rangkuman dan kesimpulan yang dipalajari dengan kata – kata sendiri.
    • Keempat, upaya melakukan evaluasi tingkat penguasaan materi pelajaran
    • Kelima, upaya melakukan pengulangan bagian – bagian yang belum dikuasai
TIP'S ADAB BELAJAR ALA T'ALIMUL MUTA'ALIM

1. Menyeimbangkan antara perkara duniawi dan ukhrawi.
Maksudnya kita nggak cuma belajar ilmu duniawiyah, yang meliputi akademik dan non-akademik, tetapi berusahalah minimal belajar ilmu agama dengan cara mondok (cara paling mujarab). Tetapi, jika tidak bisa, maka minimal ikutilah pengajian-pengajian di masjid terdekat atau suka membaca artikel yang membahas hukum Islam dan berusaha menerapkannya.
2. Menentukan cita-cita secara spesifik dan memulai hal-hal kecil untuk mewujudkan cita-cita tersebut.
Kalau punya cita-cita, janganlah cuma menyebutkan “guru”, atau “tentara”, atau “pilot”, itu cita-cita yang definisinya terlalu umum. Punyalah cita-cita yang lebih khusus definisinya, misal, jadi guru matematika di sebuah SMP, atau jadi kopral di organisasi TNI, dan lain-lain. Kalau sudah menentukannya, kita memulai hal-hal kecil yang berhubungan dengan cita-cita tersebut. Contohnya guru matematika tadi, kita bisa membantu teman-teman kita yang mungkin kesulitan dalam belajar matematika, atau juga bisa ikut perlombaan yang berhubungan dengan matematika, dan banyak lagi usaha-usaha lain. Selanjutnya kita tinggal berdoa atas usaha-usaha yang telah kita laksanakan demi terwujudnya cita-cita kita.
3.Senantiasa melantunkan shalawat.
4.Berusaha meninggalkan perkara yang haram, makruh, dan subhat.
5.Tidak terlalu banyak makan dan tidur.
6.Mencatat apa yang disampaikan guru jikalau materi tadi baru disampaikan atau belum kita  mengerti.
7.Sabar dalam menghadapi ujian apapun.

8. Belajar pada saat sebelum Shubuh, diantara Maghrib dan Isya’, dan tengah malam. 
 Ketiga waktu ini adalah waktu terbaik untuk mempelajari ilmu.
9.Mengawali belajar pada hari Rabu.
Hal ini disampaikan bagi mungkin yang masih ngawiti dalam belajarnya. Atau yang baru pertama kali mondok. Kenapa kita dianjurkan mengawali belajar pada hari Rabu? Karena suatu hadis menyebutkan bahwa hla-hal apa saja yang diawali pada hari Rabu, terutama berhubungan dengan kegiatan belajar, maka Insya Allah hal tersebut akan sempurna. Dan juga hari Rabu adalah hari nahas, hari yang tidak ada berkahnya menurut orang kafir. Tapi, menurut orang mukmin hari Rabu adalah hari mubarak, hari yang diberkahi.
10.Memulyakan guru.
Inilah yang paling penting, Seorang gurulah penentu apakah kita berhasil atau tidak. Karena, guru adalah orang tua kedua kita. Jika guru tak ridho pada kita, jika guru marah pada kita, 100% saya jamin kita pasti gagal. Meski anak itu jago dalam segala hal tapi ia tak punya bekal “keridhoan guru, orang tua, sekaligus Allah”, ia akan sengsara dalam hidupnya. Maka dari itu, hormatilah sang pahlawan tanpa tanda jasa kita. Buatlah ia senang atas perbuatan kita agar ilmunya dapat tertransfer kepada kita.

Sekian dulu postingan kali ini semoga bermanfaat.Aamiin
bergabunglah di https://www.facebook.com/pages/Madrasah-Diniyah-Awaliyah/287914451234932?ref=hl